Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) merupakan salah satu dari banyaknya teknik
dalam model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk saling berkomunikasi secara aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Model NHT tidak jauh berbeda dengan diskusi kelompok,
karena didalamnya terjadi interaksi antar siswa untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru.
Hal pembelajaran kooperatif tipe NHT hampir sama dengan
diskusi kelompok. Pertama-tama, guru meminta siswa untuk duduk
berkelompok-kelompok. Masing-masing anggota diberi nomor. Setelah selesai, guru
memanggil nomor untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Guru tidak memberitahu
nomor berapa yang berpresentasi selanjutnya begitu seterusnya sampai nomor
terpanggil. Pemanggilan secara acak ini akan memastikan semua siswa benar-benar
terlibat dalam diskusi tersebut.
NHT pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen untuk
melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu
pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut
(Trianto, 2010: 82). Dalam model pembelajaran kooperatif khususnya
tipe NHT ini,
siswa bergabung dalam kelompok yang anggotanya empat orang, kemudian setiap
siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan jawaban yang
dianggap paling benar guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang
dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
Tujuan
dari NHT adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan
dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat (Huda, 2013: 203). Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru
menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT (Trianto, 2010: 82-83):
a.
Fase 1: Penomoran
Dalam fase ini, guru
membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok
diberi nomor antara 1 sampai 5
b.
Fase 2: Mengajukan
pertanyaan
Guru mengajukan sebuah
pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertantyaan dapat aman
spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya.
c.
Fase 3: Berfikir bersama
Siswa menyatukan
pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam
timnya mengetahui jawaban tim.
d.
Fase 4: Menjawab
Guru memanggil suatu nomor
tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan guru untuk
menjalankan NHT menurut Hamid (2012: 219) adalah :
a. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam
kelompok tersebut mendapat nomor kelompok.
b. Guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi
pelajaran yang akan disampaikan dan masing-masing kelompok mengerjakannya
bersama kelompoknya.
c. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahui jawaban
yang mewakili dari kelompok tersebut.
d. Untuk membahas hasil dari setiap kelompok tersebut, guru
memanggil nomor kelompok tertentu untuk membahas jawaban mereka, kemudian
memanggil nomor kelompok yang lain untuk memberi tanggapan atas jawaban dari
kelompok yang mempresentasikan jawabannya.
e. Begitu seterusnya, hingga semua kelompok mendapatkan
kesempatan untuk mempresentasikan hasil jawaban kelompok mereka dan kelompok
yang lain menanggapinya dengan aktif dan interaktif.
f. Terakhir, guru memberikan kesimpulan terhadap jalannya
pembahasan dan pembelajaran tersebut.
Selain
itu Huda (2013: 203)
menyebutkan, sintak atau tahapan-tahapan pelaksanaan NHT pada hakikatnya hampir sama dengan diskusi kelompok, yang rinciannya
adalah sebagai berikut:
a. Siswa
dibagi kedalam kelompok-kelompok.
b. Masing-masing
siswa dalam kelompok diberi nomor.
c. Guru
memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing kelompok
untuk mengerjakannya.
d. Setiap
kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap tepat dan
memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.
e. Guru
memanggil salah satu nomor secara acak.
f. Siswa
dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi
kelompok mereka.
Terdapat kekuatan dan kelemahan dari model NHT menurut
Heriawan (2012: 114) adalah sebagai berikut:
Kekuatan model pembelajaran NHT:
a.
Setiap siswa menjadi siap
semua.
b.
Dapat melakukan diskusi
dengan sungguh-sungguh.
c.
Siswa yang pandai dapat
mengajari siswa siswa yang kurang pandai.
Kelemahan model pembelajaran NHT:
a.
Kemungkinan nomor yang
dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
b.
Tidak semua anggota
kelompok dipanggil oleh guru.
Berdasarkan uraian diatas maka langkah-langkah pembelajaran dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir. Berikut adalah deskripsi kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Langkah-Langkah Pembelajaran Model NHT
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Kegiatan awal
|
1.
Mengkondisikan siswa.
2.
Memeriksa kehadiran siswa.
3.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4.
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi Relasi Fungsi
5.
Siswa
paham, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa yang mempunyai kemampuan akademik
berbeda. setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor yang berbeda. (NHT, Observasi )
|
10 Menit
|
Inti
|
1.
Peserta didik diberikan stimulus berupa
pemberian materi oleh guru dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. (Observasi)
2.
Peserta
didik diberikan kesempatan untuk bertanya materi yang baru
di pelajari. (Menanya)
3.
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar
peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
4.
Guru melibatkan peserta didik secara aktif
dalam tahap kegiatan pembelajaran.
5.
Peserta didik bergabung
dengan kelompoknya masing-masing. (NHT, Observasi )
6.
Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja
Kelompok yang berisi soal-soal tentang relasi fungsi yang
harus didiskusikan dengan anggota kelompoknya. (NHT, Mengasosiasi)
7.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahui
jawabannya. (NHT, Menalar )
8.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan
nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka dan kelompok yang lain menanggapainya,
kemudian guru menunjuk nomor yang lain. (NHT,
Mengkomunikasikan)
|
60 Menit
|
Penutup
|
1.
Siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan menggali. (NHT, mengasosiasi)
2.
Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi;
3.
Guru memberikan tugas mandiri
sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika yang
berkaitan dengan relasi dan cara menyatakan relasi serta aplikasinya dalam
kehidupan nyata.
4.
Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya
|
10 Menit
|
0 komentar:
Posting Komentar